Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dorong Pembangunan Museum di PPU

PENAJAM, – Dalam menyambut hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), Dibutuhkan keberadaan Meseum untuk mengabadikan histori Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Andi Israwati Latief.

Menurutnya, pembagunan museum untuk menyimpan histori awal PPU hingga menjadi IKN. Diantara histori itu adalah, PPU masuk wilayah Balikpapan dengan nama Balikpapan Seberang, dan kemudian masuk wilayah Grogot, lalu berakhir mandiri sebagai PPU.

“Ada sejarah mulai dari Balikpapan Seberang, jadi bagian Kabupaten Paser, dan itu kan ada sejarah, ada cerita, ini tidak langsung jadi kabupaten, saya mau ada histori pembuatan video sejarah, dan pelaku-pelaku bisa kita videokan, biar anak cucu kita itu tahu, mumpung belum terlalu jauh,” ungkap Andi Israwati.

Selain sejarah perkembangan PPU, benda-benda cagar budaya yang dimiliki oleh PPU juga saat ini membutuhkan museum sebagai wadah agar bisa dinikmati masyarakat luas, pasalnya saat ini benda-benda cagar budaya masih banyak yang ada di tangan masyarakat tanpa bisa terakses secara lebih luas lagi.

Andi Israwati mengaku akan mengajukan ke Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) untuk diajukan dan diproses. Pasalnya tidak hanya barang bersejarah di museumkan, tapi juga sebagai pusat adat dan kebudayaan daerah PPU, dengan harapat adat dan kebudayaan tidak lekang oleh adanya IKN.

“Museum itu bukan cuma cagar budaya saja banyak adat kebudayaan kita yang ada di sini perlu juga kita masukan di dalam museum,” pungkasnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *