PENAJAM,- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Andi Israwati Latief, Melalui Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran, Juzlizar Rakhman, mengungkapkan potensi pariwisata yang belum sepenuhnya terkelola di daerah tersebut.
“Sebenarnya bukan dikelola, kita masih bicara potensi pariwisata berarti kita belum bisa mengelola karena belum menjadi aset dan belum dipungut retribusi. Sebagian besar untuk potensi wisata ini masih menjadi lahan masyarakat,” ungkapnya, Jumat (9/03/2024).
Meskipun belum sepenuhnya dikelola, Disbudpar PPU tetap aktif dalam melakukan pembinaan dan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di kelurahan dan desa-desa. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan pengelolaan potensi pariwisata di masa mendatang.
Salah satu contoh potensi pariwisata yang belum sepenuhnya terkelola adalah Pantai Nipah-nipah. Meski tanahnya masih menjadi milik masyarakat, namun pantai ini memiliki potensi yang menarik banyak pengunjung.
Untuk mendukung pengembangan pantai ini, pada tahun 2024, Disbudpar PPU merencanakan untuk memberikan bantuan berupa toilet portabel dan gazebo portabel.
“Sementara seperti itu bentuk supportnya, karena masih proses dari pemerintah untuk melakukan pendekatan ke yang punya,” tambah Juzlizar.
Meskipun masih dalam proses pendekatan dengan pemilik lahan, upaya untuk memanfaatkan potensi pariwisata yang ada tetap dilakukan secara bertahap.
Melalui pembentukan Pokdarwis dan dukungan infrastruktur sederhana seperti toilet dan gazebo portabel, potensi pariwisata di PPU diinginkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat serta para pengunjung yang datang.