Penajam,- Seiring dengan perkembangan Ibu Kota Nusantara(IKN), Otorita IKN tetap berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan keterlibatan budaya lokal serta terus mendorong pemberdayaan masyarakat. Melalui langkah-langkah konkret dan konsultasi dengan pemangku kepentingan, diharapkan IKN dapat menjadi contoh pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Sejumlah pemangku kepentingan, termasuk tokoh masyarakat dan penggiat budaya, menyatakan bahwa Otorita IKN telah menunjukkan kepedulian yang signifikan terhadap pelestarian budaya lokal di tengah pembangunan IKN.
Salah satu penggiat budaya lokal suku Balik di wilayah IKN Yati Dahlia, mengatakan Otorita IKN tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga respons yang baik terhadap budaya lokal. Ia mengungkapkan bahwa dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Otorita IKN, pihaknya selalu diminta untuk berpartisipasi dengan kegiatan atau tarian kebudayaan lokal suku Balik.
“Kami mengapresiasi kehadiran Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Pak Alimuddin, serta Direktur Budaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Muhsin Palinrungi,” ucap Dahlia Sabtu(16/12/2023).
Menurutnya Otorita IKN aktif berdiskusi dengan masyarakat dan meminta untuk menampilkan kesenian daerah. Ini adalah langkah positif dalam melestarikan budaya lokal masyarakat di IKN.
Selain itu, Otorita IKN juga mengundang pemuka dan warga adat dalam setiap acara resmi, memberikan mereka kesempatan untuk memperluas wawasan terkait perpindahan IKN ke wilayah mereka.
Dalam upaya pemberdayaan masyarakat lokal, Otorita IKN telah menginisiasi program pelatihan untuk masyarakat adat.
“Kami sudah diminta untuk mengajukan data identitas guna mengikuti pelatihan yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun 2024” pungkasnya.
(rmt/plt)