Penajam – Sejarah Indonesia yang kaya dan beragam seringkali tersembunyi di berbagai sudut negeri ini, salah satu bagian dari warisan sejarah yang belum sepenuhnya diungkap adalah makam-makam pemimpin yang terletak di tepi sungai, seperti yang dapat ditemui di Sungai Tunan Aji Natan dan Sesulu.
Inilah kisah unik di balik makam-makam ini, serta upaya pelestarian warisan sejarah yang sangat berharga bagi masyarakat Penajam Paser Utara.
Keberadaan makam-makam di tepi sungai Lokpon (Tunan) adalah jejak yang menghubungkan kita dengan masa lalu yang penuh warna.
Ini adalah bukti konkret dari sejarah Kerajaan Paser yang pernah menguasai wilayah-wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Penajam Paser Utara.
Dikutip dari laman resmi kemendikbud, Sabtu 16 September 2023. Untuk mencapai kompleks makam keluarga Kerajaan Paser ini, Anda harus bersiap untuk menjalani perjalanan yang tak biasa.
Aksesibilitasnya memungkinkan penggunaan sepeda motor dan mobil, tetapi untuk mencapai lokasi makam yang sebenarnya, Anda harus bersiap untuk berjalan kaki melalui jalan setapak di tengah pekebunan warga.
Lokasinya secara administratif terletak di tepi aliran Sungai Tunan, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kompleks Makam Keluarga Kerajaan Paser ini memiliki ciri khas geografis yang menarik. Di sebelah utara, kompleks ini berbatasan dengan kebun bambu, sedangkan di selatan terdapat hutan bambu.
Di timur, sungai Lokpon (Tunan) menjadi batas alam, sementara di sebelah barat, hutan bambu juga menjadi ciri khasnya.
Dengan koordinat geografis 50 M 0459457 9845791 dan elevasi sekitar 20 meter di atas permukaan laut, kompleks makam ini adalah tempat yang unik dan penuh sejarah.
Saat Anda tiba di kompleks makam, Anda akan menemui beragam jenis makam. Ada makam yang lengkap dengan jirat dan nisan, dan ada pula yang hanya memiliki nisan tanpa jirat.
Hasil identifikasi menyebutkan bahwa ada dua makam utuh yang terbuat dari kayu ulin, sementara 18 makam lainnya hanya memiliki bagian nisan tanpa jirat. Jirat-jirat ini memiliki tiga undakan dan terbuat dari kayu ulin dengan dimensi yang beragam.
Selain itu, terdapat dua jenis tipe nisan yang dapat diidentifikasi, yaitu tipe pipi dan tipe silindrik.
Ada 19 nisan tipe pipi, beberapa di antaranya dihias dan beberapa lainnya tanpa hiasan. Sementara itu, terdapat 11 nisan tipe silindrik dengan bagian puncak yang menyerupai mahkota.
Salah satu aspek menarik dari kompleks makam ini adalah kisah di balik pemimpin yang dimakamkan di sini, yakni Aji Natan.
Menurut hasil wawancara dan inskripsi nisan yang menggunakan huruf Arab, masa pemerintahan Aji Natan berlangsung sekitar 40 tahun. Ia memimpin wilayah tersebut dan berperan penting dalam sejarah Kerajaan Paser.
Aji Natan wafat pada tahun 1367 Hijriyah atau sekitar tahun 1947 Masehi. Ini adalah bukti konkret dari sejarah yang kaya di wilayah Penajam Paser Utara.
Dengan adanya inskripsi nisan ini, kita dapat memetakan perjalanan waktu dan mengenang jasa-jasa pemimpin yang telah lalu.
Selain Sungai Tunan Aji Natan, ada juga kompleks makam keluarga Aji Raden yang dapat ditemui di anak sungai wilayah Sesulu. Sejarahnya juga tak terlepas dari keberadaan Kerajaan Paser yang pernah menguasai wilayah tersebut.
Perjalanan menuju kompleks makam ini mungkin sedikit lebih mudah, namun masih mengharuskan Anda untuk berjalan kaki selama sekitar 20 menit melalui jalan setapak.
Lokasinya berada di Kecamatan Sesulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dan memiliki koordinat geografis 50 M 0458029 9844453 dengan elevasi sekitar 6 meter di atas permukaan laut.
Kompleks makam keluarga Aji Raden memiliki ciri khas yang unik. Di sebelah utara, kompleks ini berbatasan dengan semak belukar, sedangkan di selatan terdapat jalan setapak dan laut.
Di timur, juga terdapat semak belukar, sementara di barat, kita akan menemui pemandangan yang serupa. Kompleks ini dikelilingi oleh pagar dan kawat berduri, menunjukkan pentingnya pelestarian makam-makam ini.
Seperti kompleks makam Sungai Tunan Aji Natan, kompleks ini juga memiliki makam lengkap dan tidak lengkap. Terdapat tujuh makam utuh yang terbuat dari kayu ulin, sementara beberapa lainnya hanya memiliki nisan tanpa jirat.
Jumlah nisan tipe pipi di kompleks ini mencapai 20, dan beberapa di antaranya dihiasi dengan berbagai motif. Selain itu, ada juga 27 nisan tipe silindrik dengan bagian puncak yang menyerupai mahkota.
Salah satu nisan tipe pipih di kompleks ini memiliki inskripsi dalam huruf Arab dan aksara Lontara (Bugis-Makassar), serta hiasan flora. Ini adalah bukti betapa kaya akan budaya dan sejarah yang terkandung di dalam kompleks makam keluarga Aji Raden.
Makam-makam pemimpin yang terletak di Sungai Tunan Aji Natan dan Sesulu adalah bagian yang tak terpisahkan dari warisan sejarah Indonesia yang kaya.
Namun, selain sebagai penanda makam para pemimpin, kompleks-kompleks ini juga menyimpan makna yang mendalam dalam budaya dan sejarah masyarakat setempat.
Makam-makam ini menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang Kerajaan Paser dan peran penting Aji Natan serta Aji Raden dalam mengelola wilayah ini.D
Di dalamnya terkandung nilai-nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang menjadi bagian dari identitas masyarakat Penajam Paser Utara.(rmt/plt)