Penajam,- Mata pelajaran Muatan Lokal(Mulok)Bahasa Paser sudah diterapkan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak Januari 2020 lalu. Penerapan berlaku untuk semua satuan pendidikan tingkat sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP).
Namun, sejak dimasukkan dalam tahun ajaran 2019/2020 Disdikpora PPU mngakui hingga sekarang masih kekurangan guru khusus pelajaran bahasa daerah ini, hal tersebut disampaikan Kepala Disdikpora Alimuddin.
“SD di PPU seluruhnya 115 terdiri dari 97 SD negeri, dan 8 SD swasta. Saat ini, kami baru memiliki jumlah guru mata pelajaran mulok bahasa Paser sekitar belasan orang” Ujarnya.
“Sehingga kalau satu SD perlu satu guru, maka, masih banyak SD yang kekurangan guru mulok bahasa Paser, belum lagi ditambah dengan jumlah SMP di daerah ini yang berjumlah 34 sekolah” Tambah Alimuddin.
Alimuddin juga mengatakan, untuk mata pelajaran Mulok Bahasa Paser sendiri sudah memiliki Kurikulum, Silabus serta buku panduan. Sementara untuk kamus Bahasa Paser-Indonesia sudah sudah ada, yang disusun Lembaga Adat Paser (LAP) PPU.
Disdikpora dalam memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kompetensi guru bahasa paser, telah menjalin kerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Paser, Kabupaten Paser.
(rmt/pl)