Penajam – Beragam suku dan budaya ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Walau berbeda suku dan budaya namun keberagaman itu mempererat tali silaturahmi diantara warga.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Kab PPU, Syarifuddin HR, Jumat (24/11/2023).
Lusa, masyarakat suku Banjar di Kabupaten Penajam Paser Utara akan melaksanakan pagelaran budaya khas Kalimantan Selatan yang disebut Ba-Aruhan. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kecamatan Waru. Minggu (26/10/2023).
“Kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi kami sesama suku banjar maupun suku lainnya yang berkenan hadir,” ungkap Syarifuddin yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB PPU), periode 2019-2024.
Sebelumnya kami melaksanakan agenda serupa di Kecamatan Penajam. Kali ini kami geser di Kecamatan Waru, karena yang bertindak selaku ketua panitia diamanahkan ke Ketua DPC KBB Waru.
“Insyaallah kedepannya, kita akan gelar kegiatan yang lebih meriah lagi,” tutur Syarifuddin HR.
Di tempat terpisah Ketua Panitia, Ahmad Khusaini menyampaikan BA – ARUHAN BUBUHAN BANJAR adalah berasal dari kata “ARUH” yang artinya sebagai acara pesta budaya adat banjar untuk menjamu para undangan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Ia melanjutkan, biasanya Ba Aruhan dilaksanakan oleh tuan rumah untuk upacara kelahiran, perkawinan, keagamaan dana acara syukuran lainnya, dengan menampilkan hiburan, kesenian daerah banjar seperti Madihin, Mamanda, Syair, Kuntaw, musik Panting, dll sembari menikmati makanan khas banjar.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh Pj. Bupati PPU, serta dinas terkait serta unsur pemerintahan kecamatan. Juga para tokoh ormas, ulama dan tokoh masyarakat.
“Semoga dengan acara ini dapat lebih menjalih silaturahmi baik sesama suku banjar maupun kepada suku suku lain yang ada di Kab.PPU. Pada akhirnya menciptakan susana Negeri yang aman dan kondusif, selaras dengan Kab PPU sebagai Serambi Nusantara,” tutup Ahmad Husaini.(ADV)