Penajam – Jumlah kasus stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih cukup tinggi. Dilansir dari salah satu media online masih dikisaran 17 persen. Diharapkan penurunan angka stunting capai 14 persen di 2024 mendatang.
DPRD Penajam Paser Utara mendukung upaya pemerintah daerah dalam menangani kasus stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan cara memberikan bantuan gizi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Raup Muin agar anak-anak di Kabupaten PPU dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
“Penanganan stunting merupakan program nasional yang diserukan pemerintah pusat sehingga perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah dengan ikut melakukan percepatan penanganan stunting langsung ke masyarakat.” ungkap Raup Muin di Penajam, Jumat (3/11/2023).
Penanganan stunting,lanjut Raup, tidak hanya perkara memenuhi kebutuhan gizi pada anak. tapi juga perlu adanya perbaikan atau peningkatan infrastruktur seperti sanitasi, air bersih agar lingkungan menjadi lebih sehat.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten PPU itu mendukung rencana pemerintah dalam menangani kasus stunting melalui pembahasan anggaran yang difokuskan untuk perbaikan gizi masyarakat.
“Kami di DPRD PPU siap mendukung langkah pemerintah daerah dalam penanganan stunting, dan semoga tidak ada lagi anak-anak di kabupaten PPU mengalami gangguan pertumbungan dan perkembangan.” ucap Raup Muin. (Adv)