Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Muhammad Samsun menegaskan praja muda karana (pramuka) memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda dan memperluas lingkungan sosial.
Legislator DPRD Kaltim itu mengatakan pramuka juga merupakan salah satu wadah bagi generasi muda untuk menemukan petualangan dan mengembangkan kemampuan hidup.
“Saya mengutip perkataan Baden Powell, pendiri gerakan pramuka, bahwa hidup tanpa petualangan akan membawa kebosanan. Ya, di pramuka kita bisa menemukan petualangan kita, mengasah kemampuan hidup, menempa fisik dan mental,” ucap Samsun di Samarinda, Jumat (27/10/2023).
Samsun yang juga Wakil Ketua DPRD Kaltim menyebutkan pramuka juga menawarkan pengalaman pendidikan di luar lingkungan sekolah formal.
Dalam kegiatan pramuka, anak-anak dan remaja diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan karakter melalui berbagai kegiatan alam bebas, pelatihan, dan pengabdian masyarakat.
“Pramuka membentuk karakter yang kuat. Melalui kegiatan pramuka, seperti perkemahan, pertukaran kebudayaan, dan pelatihan kepemimpinan, anggota pramuka dipacu untuk mengembangkan sikap disiplin, keberanian, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, dan rasa hormat terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa pramuka memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda dan memperluas lingkungan sosial mereka.
Dalam kegiatan kelompok, anggota pramuka belajar bekerja sama, berkomunikasi dengan efektif, menghargai perbedaan, dan membangun hubungan komunikasi antar pribadi yang baik.
“Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan sehari-hari dan masa depan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Samsun juga menyoroti bahwa pramuka sering kali melibatkan kegiatan di alam bebas, seperti perkemahan, hiking, penjelajahan alam, dan kegiatan petualangan lainnya.
Anggota pramuka dapat mengembangkan rasa cinta dan rasa tanggung jawab terhadap alam serta belajar tentang keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Anggota pramuka juga belajar untuk mengatasi tantangan fisik dan mental, membangun ketahanan, dan menghargai kehidupan sederhana.
“Pramuka menekankan pembangunan kepemimpinan pada anggotanya,” tegasnya.
Jiwa kepemimpinan, kata Samsun, terbentuk melalui tugas dan tanggung jawab dalam kelompok pramuka, seperti menjadi pemimpin regu atau pengurus unit, anggota pramuka diajarkan untuk memimpin dengan contoh yang baik, mengambil keputusan, mengelola konflik, dan menginspirasi orang lain.
“Pelatihan kepemimpinan ini membantu anggota pramuka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan mandiri,” jelasnya.
Ia mengapresiasi kegiatan pramuka yang diadakan oleh Gugus depan Universitas Mulawarman dalam rangka Lomba Lintas Alam ke XXV.
Samsun berharap dengan Lomba Lintas Alam Gugus depan Universitas Mulawarman ke XXV ini dapat menjadi ajang untuk meningkatkan semangat pramuka di Kalimantan Timur.
“Semoga lomba ini dapat menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan antara sesama anggota pramuka dan meningkatkan kualitas diri masing-masing. Selamat berlomba dan semoga sukses,” tandasnya.