Apel Bersama Hamdam di Akhir Masa Jabatan

PENAJAM – Apel bersama kali ini nampak berbeda, salah satu momen bersejarah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat, (15/09/2023). Tatkala Bupati PPU Hamdam menghadiri apel perpisahan yang penuh makna di halaman Kantor Bupati PPU.

Sebagaimana diketahui, Hamdam akan mengakhiri jabatannya sebagai Bupati PPU pada tanggal 19 September 2023 mendatang.

Upacara kali ini bukan hanya sekadar pengakhiran masa jabatan, tetapi juga sebuah kesempatan bagi Bupati Hamdam untuk merenungkan perjalanan yang telah dilaluinya. Ketika ia berdiri di hadapan seluruh jajaran pemerintahan yang hadir, ekspresi wajahnya mencerminkan campuran emosi yang kuat. Terharu adalah salah satu emosi yang paling terlihat.

Bupati PPU Hamdam dalam sambutannya tidak hanya menyampaikan pencapaian-pencapaian signifikan selama masa jabatannya, tetapi juga berbicara dari hati ke hati. Beliau mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Sekretaris Daerah (Sekda), semua kepala perangkat daerah dan seluruh staf yang telah memberikan dukungan tak terbatas selama beberapa tahun mewujudkan berbagai program dan proyek penting untuk kemajuan Kabupaten PPU. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara perangkat daerah dalam membangun daerah.

“Di momen ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, apabila ada meninggalkan goresan yang mungkin menyakiti dan perasaan teman-teman ASN, dan tidak usah terlalu jauh untuk belajar cukup belajar saja dengan pak Sekda,” kata Bupati Hamdam dengan suara yang gemetar sedikit merasa terharu.

Ia juga berpesan kepada semua ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk menghadapi situasi ke depan dengan memperbanyak syukur dan bersabar karena itu solusi yang terbaik untuk semua.

“Mungkin semua ASN tidak puas dengan kebijakan saya, syukuri saja bahwa tidak mungkin saya melakukan itu tanpa ada yang menggerakkan pikiran dan tangan kita, pasti Allah SWT yang mengatur semua itu, sesuai janji-Nya barang siapa yang memperbanyak syukur akan dilipat gandakan pahalanya,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, bahwa banyak hal yang masih perlu dibenahi bersama ke depan dan semoga perpisahan ini menjadi perpisahan yang sementara.

“Insyah Allah sebagai tanggung jawab moril saya nyatakan bahwa saya siap maju kembali di PILKADA tahun 2024,”pungkasnya dengan disambut tepuk tangan seluruh peserta apel yang hadir.

Di kesempatan yang sama Sekda PPU Tohar mengatakan pada detik-detik terakhir kebersamaan kita dimasa kepemimpinan Bupati PPU yang berarti mengakhiri kebersamaan dalam konteks pemerintahan, akan tetapi hal ini bukan menjadi akhir dalam segalanya.

“Terkait hal ini Pak Bupati, kami atas nama pribadi, atas nama keluarga dan atas nama seluruh keluarga besar organik pemerintah Kabupaten PPU, ASN atau PNS, THL dan tenaga outsourcing yang lain menyampaikan terima kasih atas segalanya, karena sentuhan baik langsung maupun tidak langsung selama lima tahun bersama-sama kita di pemerintahan dapat kita akhiri dengan baik, suka dan duka diantara kita mungkin sama-sama merasakan, perih dan pedihnya kita sebagai anak juga kita rasakan bersama-sama,” kata Tohar dengan suara bergetar penuh rasa haru.

Ia juga mengucapkan rasa syukur karena di era kepemimpinan Bupati Hamdam yang sangat singkat yang meng take over kewenangan selaku bupati dari peninggalan yang sekian banyak persoalan, namun itu dapat dituntaskan dengan baik.

“ Nah ini juga bagian dari sejarah apa yang masing-masing kita lakukan dan kita kerjakan, tetapi yakinkan diantara kita mungkin ada yang merasa tidak puas bagaimana kita melakukan itu, tapi bagi kita sangat terasa sekali bagaimana pengendalian yang kuat dan ketat.Komitmen yang kuat itu kadang-kadang melukai hati kita sekalian, tetapi prinsip kita tidak ada pengendali yang lemah lembut, tetapi yakinkan apapun bahasa cara berpikir, bertindak dan berucap, tujuan kita tetap satu bagaimana terselamatkan proses pemerintahan kita dengan baik,”pungkasnya.

Masa jabatan Bupati Hamdam mungkin telah berakhir, tetapi cerita pengabdiannya akan terus hidup dalam ingatan masyarakat Kabupaten PPU. Momen emosional di apel perpisahan adalah pengingat bahwa, dibalik setiap pemimpin, ada seorang individu yang berjuang dengan sepenuh hati untuk kebaikan bersama.(ADV*/DiskominfoPPU)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *