Penajam – Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar gebyar dan Porseni TK/PAUD se Kabupaten PPU bertempat aula Mesjid Agung Al-Ikhlas, Senin (04/09/23).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati PPU Hamdam, Bunda PAUD Hj.Satriyani Sirajudin Hamdam, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Alimuddin, Ketua IGTKI PPU Asniar Basrah, perwakilan IGTKI Provinsi, penilik dan pengawas TK/PAUD serta seluruh kepala sekolah dan guru TK/PAUD se Kabupaten PPU.
Ketua IGTKI PPU Asniar Basrah mengatakan, diadakannya kompetisi ini dalam rangka meningkatkan kualitas PAUD di era merdeka belajar terutama dalam hal seni dan kreatifitas dan untuk persiapan mengikuti ajang porseni tingkat nasional.
“Maka dari itu, ajang tersebut dijadikan wadah teman-teman guru untuk melatih, mengoreksi dan mengasah kemampuan yang tujuan kedepannya untuk pembelajaran anak-anak kita di taman kanak-kanak,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada ajang kompetensi ini ada 3 perlombaan yang dilombakan yakni bermain sambil bernyanyi, membuat APE (alat permainan edukatif) dan menyanyi lagu merdeka, guru-guru peserta lomba Porseni ini akan diberi penilaian oleh juri-juri dari provinsi, sehingga yang terpilih nantinya akan mewakili IGTKI Kabupaten PPU di Porseni tingkat nasional.
” Untuk itu kami berharap kepada pemerintah kabupaten bisa mensupport dan mendukung kegiatan kami ini,” pintanya.
Dikesempatan yang sama Kepala Disdikpora Alimudin memberikan apresiasi kepada guru-guru PAUD yang sangat luar biasa, ide dan gagasan termaksud pengabdiannya, banyak kegiatan-kegiatan yang telah di lakukan termasuk kegiatan ini.
“Ada tiga kali saya di undang Ketua IGTKI dalam kegiatannya, baru hari ini saya bisa hadir, akan tetapi tetap menjadi perhatian saya,” katanya.
Ia juga menyampaikan sekaligus melaporkan bahwa IGTKI ini kedepannya akan dikembangkan secara bertahap. Terkait dari itu, ada beberapa intervensi sesuai saran dan arahan Bunda PAUD bahwa guru TK/PAUD akan mendapatkan gaji 13 atau THR mulai tahun ini dan menaikan gaji PAUD melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kinerja di tahun mendatang.
“Di tahun 2024 sudah masuk didalam anggaran walau kenaikannya sedikit karena memang kemampuan keuangan daerah kita masih menyesuaikan, mudah-mudahan kedepannya bisa kita tingkatkan lagi,” pungkasnya.
Sementara Bunda PAUD Kabupaten PPU Hj.Satriyani Sirajudin Hamdam dalam kesempatan yang sama, merasa terharu karena perjuangan sebagai Bunda PAUD sudah di apresiasi dengan baik oleh Disdikpora.
“Saya mengikuti para guru-guru PAUD untuk memperjuangkan hak-haknya khususnya guru THL, perjuangan kami kepada pendidik PAUD sudah kami laksanakan walau belum sangat maksimal untuk saat ini, tapi saya tetap berharap kepada para pendidik untuk mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh pemerintah, karena janji Allah jika kita mensyukuri maka nikmatnya akan ditambahkan,”ungkapnya.
Bupati PPU Hamdam yang membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasinya dan penghargaan yang tinggi atas kegiatan gebyar dan Porseni yang di prakarsai oleh IGTKI Kabupaten PPU.
” Tadi disampaikan Pak Kadis ternyata memang dukungan pemerintah terhadap kegiatan ini masih minim, bahkan bisa dikatakan belum ada sama sekali,” tandasnya.
Apalagi kegiatan perlombaan ini merupakan ajang penjaringan untuk mencari yang terbaik untuk mengikuti lomba ditingkat nasional nantinya.
” Sehingga saya bersepakat dengan Pak Kadis semestinya ini harus diberikan anggaran untuk disetiap kegiatan yang diselenggarakan dan saya izinkan untuk di perjuangan kan,” katanya.
Lanjutnya, Hamdam juga berharap kepada para guru-guru TK dan PAUD bahwa ada tanggung jawab besar untuk menciptakan generasi emas untuk menuju Indonesia emas di tahun 2045, dan bangsa kita patut bersyukur karena tidak ada bangsa di dunia ini yang memiliki bonus demografi seperti Indonesia, bahkan di luar negeri ada yang mengalami lost generasi atau generasi yang hilang.
” Saya titip ini kepada para guru-guru TK dan PAUD bahwa tanggung jawab besar ada di pundak bapak dan ibu untuk mempersiapkan generasi emas yang berusia produktif yang berkarakter, berkompeten dan berliterasi tinggi untuk menuju Indonesia emas tahun 2045,” harapnya.
Diakhir sambutannya Hamdam juga menyampaikan bahwa tuntutan yang luar biasa kepada para guru untuk terus meningkatkan kreativitasnya karena titik dasar peserta didik itu dimulai dari jenjang TK atau PAUD dan semoga kompetisi Porseni ini berjalan dengan lancar dan baik.
“Dalam ajang Porseni ini tentu akan ada penilaian, ada pemenang dan juga pasti ada yang tersisih itulah namanya kompetisi,” tutupnya.(ADV/*Diskominfo PPU)