Hari Kartini, Hamdam: Makna Perjuangan Perempuan Indonesia di Masa Lalu

PENAJAM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersama Gerakan Organisasi Wanita (GOW) PPU menggelar kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Peningkatan Partisipasi Perempuan dan Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi.

Kegiatan yang dihadiri Bupati PPU, Hamdam Pongrewa ini berlangsung di aula lantai I kantor bupati PPU Kamis, (11/05/2023).Acara ini diisi lomba fashion show yang diikuti oleh ibu PKK PPU serta sosialisasi etika berbusana kebaya dengan menghadirkan pemateri Tata Busana Boyke Trianto Barnomo.

Turut hadir Ketua DPRD PPU Syahruddin M Noor, Sekertaris Daerah (Sekda) PPU Tohar, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab PPU, Ketua TP PKK Kabupaten PPU beserta anggota, Ketua GOW PPU beserta anggota, serta Ketua Dharma Persatuan Wanita (DPW) PPU beserta anggota.

Dalam sambutan Bupati PPU mengatakan sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, sehingga kegiatan pada hari ini dapat terselenggara dengan baik, berharap semoga apa yang dilakukan bernilai ibadah dan mendapatkan hasil yang maksimal.

“Peringatan Hari Kartini di Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2023 yang diperingati setiap tanggal 21 April merupakan bentuk pengakuan serta penghargaan, atas perjuangan RA Kartini dan setiap tanggal 21 April (yang merupakan tanggal kelahirannya) ini juga dipilih untuk menghormati jasa beliau dalam memperjuangkan hak dan emansipasi wanita serta awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia,”ungkap Hamdam.

Lanjut Hamdam, untuk memperjuangkan hak-hak kaumnya, hingga saat ini telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan. Namun, kesetaraan ideal yang dicita-citakan belum sepenuhnya tercapai. Budaya patriarki yang telah mengakar selama berabad-abad masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat.

“Ditengah perjuangan menuju pemberdayaan perempuan yang membawa beragam tantangan, rintangan, dan hambatan, ada satu hal yang tidak berubah, yakni perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat, dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya, “jelas Hamdam.

Diakhir sambutan Bupati PPU, berharap bahwa perempuan-perempuan Indonesia digenerasi masa kini dalam segala aktifivitasnya, tidak melupakan makna dari perjuangan perempuan Indonesia di masa yang lalu,

“Serta tidak melupakan kodratnya sebagai seorang istri karena pintu surga bagi perempuan adalah suaminya, jangan berharap perempuan ini masuk surga kalau ia tidak patuh dan menghargai suaminya,”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB PPU Chairul Rozikin menyampaikan, peringatan Hari Kartini kali ini dirangkai dengan beberapa kegiatan berupa lomba fashion show serta sosialisasi etika berbusana kebaya.

“Sebagai mana yang kita ketahui bahwa peringatan hari Kartini setiap tahun bagi bangsa Indonesia menjadi momen khusus untuk meneladani sikap dan perilaku RA Kartini serta meneruskan perjuangannya dan menciptakan Kartini- Kartini yang baru untuk menghadapi setiap tantangan di era globalisasi namun tetap tidak meninggalkan esensinya sebagai ibu rumah tangga, “ungkapnya.

Chairul menambahkan, besarnya potensi yang dimiliki kaum perempuan harus benar-benar dioptimalkan bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat, diperlukan langkah strategis untuk merubah paradigma pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang mengedepankan kesetaraan gender.

“Melalui peringatan Hari Kartini tahun ini dapat menjadi momen kebangkitan kaum perempuan untuk ikut berpartisipasi dalam berusaha memberikan yang terbaik dalam mensukseskan Pemilu tahun 2024 mendatang dengan ikut berperan aktif juga memberikan hak suaranya dan berperan aktif dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender serta penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, “tutupnya*ADV)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *