PENAJAM – Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan kunjungan lapangan (site visit) Tim Bappenas dan Tim Kementerian Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan berlangsung di aula lantai III Kantor Bupati PPU, Rabu (24/05/2023)
FGD ini dihadiri Anang Budi Gunawan ( Perencana Pembangunan Daerah Kementerian PPN/Bappenas) , Tim Ministry Of Economy And Finance Republic Of Korea (Kementerian Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan), Pelaksana Tugas (PIt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU Tur Wahyu Sutrisno, Zakiy Akmal dari Otorita IKN, Tri Mulyani Sunar Harum (Universitas Gajah Mada ), Andra Sulindra dan Auliansyah (Universitas Mulawarman), serta para pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kami selaku Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyambut baik dan mengapresiasi serta memberikan penghargaan yang tinggi atas kedatangan Tim Bappenas dan Tim Kementerian Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan, papar Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa dalam sambutannya.
“Siap memberikan dukungan penguatan terhadap apa yang akan menjadi harapan pemerintah maupun warga Penajam Paser Utara dengan adanya ibukota negara,” ucapnya.
Lanjutnya, walaupun didalam Perpres Nomor 66 disebutkan bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara tidak masuk bagian mitra strategisnya tetapi kami merasa bahwa masuk dalam bagian ibu kota negara yang tidak bisa dipisahkan oleh ibu kota negara.
“Namun kami tidak bisa menerima begitu saja tentu kami memperjelas/mempertegas sehingga sekarang ini kami mengambil posisi untuk menjadi sebagai Serambi Nusantara sebagai terasnya rumah pelengkap dari suatu bangunan,” tegas Bupati PPU.
Hamdam menambahkan, melalui kegiatan FGD ini kami mengharapkan kepada Bappenas untuk lebih memfokuskan Pemkab PPU bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan menuju Serambi Nusantara karena sangat berguna sekali untuk Pemerintah PPU sehingga kami bisa menentukan arah yang lebih baik.
“Kepada rekan SKPD ikutilah kegiatan ini dengan baik karena ini kesempatan langka dan penting. Berikan informasi, masukan terkini gambaran lengkap tentang PPU terkait dengan kondisi kesiapan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menjadi Serambi Nusantara,”kata Hamdam.
Kepala Bapelitbang Tur Wahyu Sutrisno menyampaikan sangat menaruh harapan besar adanya tindak lanjut kegiatan FGD dan kunjungan lapangan dari Korea Selatan.
“Karena berkesempatan untuk mewujudkan Serambi Nusantara dan kami harapkan kegiatan ini bukan hanya berhenti pada tingkat rencana tetapi ditindak lanjuti dipenyusunan RPJP (recana pembangunan jangka panjang) maupun RPJM (rencana pembangunan jangka menengah), “ungkapnya.
Selaku Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mempunyai kepentingan besar, kami telah mengusulkan melalui musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) provinsi untuk membuka akses insfratruktur ke wilayah IKN, juga untuk mengakses wilayah pesisir dari kawasan industri Buluminung, Jenebora, Gresik, Pantai Lango karena potensi bidang sektor pertanian, peternakan, perikanan juga perindustrian yang perlu dikembangkan di wilayah tersebut.
“Kami berharap bahwa kami ingin berdiri sejajar dengan wilayah IKN dan bukan hanya sebagai mitra tetapi sebagai Serambi IKN dan ini disampaikan Bupati PPU bahwa sangat antusias dan termotivasi dengan keberadaan IKN di Penajam Paser Utara,”terangnya.
Tambahnya,tentu saja kami punya harapan besar adanya dukungan backup melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun BIP (Bantuan Insentif Pemerintah), kami berharap bisa mengucurnya di Penajam Paser Utara lebih banyak lagi karena kegiatan yang ada disetiap SKPD sangat terbatas anggaran.
“Sehingga akselerasi agak lambat, tapi kalau didukung dengan anggaran melalui pusat atau provinsi bisa menciptakan masyarakat PPU maju dan berkembang melalui sektor pertanian, peternakan, pariwisata, perikanan juga perindustrian untuk menyuplai kebutuhan IKN,”pungkasnya.(ADV)
