Nasib Prostitusi Solong dan Loa Hui Game Over Sebelum Ramadhan

SAMARINDA – Momok kehidupan gelap prostitusi masih belum tuntas di Kota Tepian, pasca penutupan yang langsung dipimpin oleh Gubernur Kaltim dan Kementrian Sosial masih belum memberi efek jera kepada para penyedia hiburan malam tersebut.
 
Wali Kota Samarinda, Dr Andi Harun memerintahkan kepada Sekretaris Daerah untuk menuntaskan komplek prostitusi besar di Kota Samarinda, seperti kawasan Solong dan Loa Hui.
 
Asisten I Setda Samarinda Tejo Sutarnoto memanggil langsung Camat Samarinda Utara, Camat Loa Janan Ilir, Lurah Sempaja Utara dan Lurah Harapan Baru, Kepala Dinas Sosial, Satpol PP untuk mengikuti rapat menuntaskan tempat Prostitusi sebelum Ramadhan di Ruang Sekda, Senin (29/03).
 
Kepala Dinas Sosial Kota Samarinda, Ridwan Tasa mengemukakan informasi bahwa saat ini kegiatan hiburan malam berbasis prostitusi tidak ada.
 
“Saat ini mereka tidak mau dibilang lokalisasi, tapi mereka ngeyel bahwa mereka membuka tempat usaha karaoke, dan fakta di lapangan bisnis karaoke mereka mempunyai bilik-bilik yang disinyalir besar ada kegiatan Prostitusi di dalamnya,” ujar Ridwan.
 
Ia menegaskan sesuai anjuran Wali Kota, agar memerintahkan kepada Bagian Hukum untuk memberi payung hukum yang kuat untuk penertiban lokalisasi.
 
“Nanti kita minta kepada Bagian Hukum untuk segera membuat payung hukum bagi Satpol PP, kemudian saya yang akan menghadap walikota untuk SK penutupannya, setelah ada landasan hukum dari SK Gubernur sebelumnya, disusul dengan SK Walikota dan payung hukum dari Bagian Hukum, nanti kita tindak tegas penutupan secara permanen,” tegas Tejo.
 
Dikatakan Tejo, sebelum Ramadhan Wali Kota Samarinda mengharapkan seluruh tempat prostitusi di Kota Samarinda sudah harus ditutup.(adm)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *