SAMARINDA – Apresiasi luar biasa dari wali kota Samarinda Dr H Andi Harun kepada 5 anak SDN 007 yang membuatnya kagum saat menari pada pembukaan Workshop Guru Membatik di SDN 007 Sungai Pinang Jalan A Yani pekan lalu.
Tak ayal, siang tadi dia mengundang khusus mereka ke ruang kerjanya, Senin (15/3).
“Ayo masuk ruangan semuanya. Sini duduk di kursi om. Bersandar aja. Enak kan. Siapa namamu bro?” tanya Andi Harun kepada kelima anak-anak tadi.
Mereka adalah Grace Alicia Putri, Keysha Puji Anggraeni, Yoceline Ozora Tampubolon, Muhammad Rayhan Rizki Riyadi, Reldiey Mardani.
Andi Harun menceritakan sekaligus memotivasi kepada anak-anak tadi. “Tidak gampang menjadi wali kota. Harus rajin belajar, jangan banyak bermain. Sama orang tua juga harus taat, tidak boleh melawan dan harus rajin beribadah.
Tiga pesan ini penting, bukan hanya untuk menjadi wali kota tapi juga menjadi orang sukses. Ingat 3 pesan ini,” tutur Andi Harun.
Tak hanya itu, ia mengingatkan pula bahwa HP itu dipergunakan untuk membantu belajar dan belajar agama.
“Boleh HP untuk bermain, tapi sekali-sekali, begitu juga menari sudah bagus sekali kemaren bapak lihat, tapi harus tetap rajin belajar. Jadi belajarnya sukses, menarinya bagus,” pesan dia.
Satu per satu Andi Harun meminta ke lima siswa tadi bergantian duduk di kursi kerjanya sambil berdialog.
Giliran Yoceline, Andi Harun sempat menanyakan cita-citanya. Yoceline sendiri bercita-cita menjadi guru. “Mau jadi guru yah. Kenapa mau jadi guru?” tanya Andi Harun, yang dijawab karena mau mengajar bahasa Inggris.
“Bagus itu bahasa Inggris, karena ini adalah bahasa internasional,” ucap Andi Harun lagi yang kemudian melanjutkan dialog dengan bahasa Inggris.
Tak hanya itu, kepada Reldiey yang mengaku bercita-cita menjadi polisi dan wali kota, dimana orang tuanya sehari-seharinya bekerja sebagai kuli, Andi Harun berpesan agar Reldiey belajar dengan sungguh-sungguh, taat kepada orang tua dan rajin beribadah serta mengaji.