JOMBANG, MEDIA NUSANTARA.Com-Kedatangan Calon Gubernur Jatim Hj Tri Rismaharini ke Ponpes Al-Muhajirin 2, Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang disambut hangat pengasuh Ponpes Al-Muhajirin 2 KH Wahab Yahya beserta ratusan santri, santriwati serta gus, gus pemilik beberapa pesantren lainnya di Jombang yang hadir, Selasa (19/11/2024).
Saat tiba di halaman kediaman Gus Wahab Yahya memasuki waktu salat Asyar ini, dalam suasana hujan yang diyakini membawa keberkahan tersendiri bagi Risma dan ponpes tersebut agar terpilih menjadi gubernur Jatim.
Lantunan sholawat nabi oleh santri dan santriwati mengiringi mantan walikota Surabaya ini menggema di ruang-ruang dan sudut aula Ponpes Al-Muhajirin 2 di area Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang yang didirikan Muasis NU Kharismatik Mbah Wahab Hasbullah ini.
Kehadiran Risma tanpa didampingi wakilnya, Gus Hans, ke pondok milik Gus Wahab yang terkenal julukan Gawagus (Punggawa, red) Jatim ini tak banyak diketahui khalayak, hanya sekitar 300 santri-santriwati serta gus, gus pemilik ponpes di Jombang lainnya yang hadir terbatas. Waktu yang singkat benar-benar dimanfaatkan Risma untuk berdialog dengan para santri, santriwati, gus, gus serta Gus Wahab sekeluarga sebagai tuan rumah.
Mantan menteri sosial di kabinet Presiden RI Jokowi ini banyak bercerita mengenai pengalaman pahit Risma saat menjabat walikota Surabaya dan menteri sosial.
“Bagi saya jabatan itu tidak perlu diminta. Jabatan itu amanah, karena takdir ALLAH yang harus saya terima,” tutur Risma mengawali kisahnya.
Cerita seram soal penutupan lokalisasi terbesar di Indonesia, Dolly Surabaya, Risma mengaku blak-blakan nyaris dilukai fisik, ancaman pembunuhan, bahkan mendapat kiriman santet.
“Iya, saya cerita benar ini. Saya sama anak-anak pasrah saja dan ikhlas, hanya Tuhan YME saya minta perlindungan. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan persoalan Gang Dolly bisa diselesaikan secara terpadu dan kekeluargaan,” urai Risma dengan mata berkaca-kaca.
Risma mengatakan, dalam pertarungan Pilkada Jatim 2024 ini, awalnya tidak mengira kalau mendapat rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
“Saya katakan, saya nyalon ini bukan minta jabatan. Sungguh, saya tiba-tiba disodori rekom sama Bu Mega. Saya niat tulus, akhirnya saya terima. Dulu waktu saya nyalon walikota pertama kali juga begitu. Saya pikir belum jadi apa-apa ya saya terima. Lha kok jadi walikota beneran, saya sangat bersyukur. Nah, untuk pilkada gubernur ini, saya juga gak tahu, ya saya pasrah saja sama ALLAH yang punya takdir. Tugas kita sebatas ikhtiar dan menjalani saja,” tutur Risma yang disambut gemuruh peserta dengan teriakan doa semoga Risma terpilih jadi gubernur Jatim 2024-2029.
Salah satu program prioritas yang Risma sampaikan mengenai BPJS, pendidikan, pemberdayaan ekonomi lemah, kemiskinan, anak-yatim piatu, anak-anak terlantar dan para orang tua jompo.
“Program pendidikan yang berkualitas untuk pondok-pondok pesantren, tunjangan guru ngaji yang layak. Semuanya itu jadi perhatian saya kalau terpilih nanti,” tandas Risma.
Usai Risma memaparkan programnya itu, giliran Gus Wahab tanpa pikir panjang menyampaikan sikap politiknya mendukung penuh kepada Risma agar terpilih menjadi gubernur Jatim.
Gus Wahab menilai, kepemimpinan Risma tak diragukan lagi, sosok perempuan yang tegas dan berani. “Kami dukung Bu Risma. Kita semua doakan kepada Bu Risma hajatnya dikabulkan ALLAH jadi gubernur.
Anak-anakku semua yang sudah punya hak pilih supaya milih Bu Risma. Sampaikan juga kepada orang tua kalian agar ikut milih Bu Risma,” ajak Gus Wahab yang disambut tepuk tangan sebagai bentuk dukungan politik.
Gus Wahab mengatakan, sumber daya alam di tanah Jawa ini sangat melimpah ruah, surganya bagi masyarakat jawa, sehingga harus ditangani dan dikelola secara serius, sungguh-sungguh dan bertanggung jawab untuk kemakmuran dan kesejahteraan seluruh masyarakat Jatim.
“Menurut kami, Bu Risma figur yang tepat sebagai pemimpin. Beliau sangat tegas dan berani. Bu Risma punya banyak pengalaman,” jelas Gus Wahab.
Kyai muda kharismatik yang punya ribuan santri-santriwati di Tambak Beras yang tersohor ini titip pesan kepada Risma ketika nanti terpilih agar berani tegas memberantas korupsi di Jatim.
“Slogan Bu Risma “resik-resik Jawa Timur tepat sekali sebagai komitmen untuk memberantas korupsi, perjudian, narkoba, mafia serta kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat,” tutupnya. (aba)