Penajam,-Permasalahan kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi persoalan yang dihadapi di sektor pendidikan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
Kurangnya tenaga pendidik di SD dan SMP sederajat di PPU menjadi permasalahan yang cukup menjadi perhatian bersama hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikpora PPU Sri Peni, Senin(18/12/2023).
“Benar kita kekurangan 182 guru lebih untuk tingkat SD dan SMP. Bervariasi ya ada guru agama, matematika, olahraga, BK dan yang paling banyak guru bahasa inggris yang harus kita penuhi,” ungkapnya.
Dia mengatakan banyak guru yang bukan ahlinya namun diperkerjakan menjadi guru mata pelajaran tertentu karena kurangnya guru di daerah ini. Hal ini akan berdampak bagi pelayanan pembela kepada pelajar
“Tapi terjadi guru kelas mau tidak mau mengisi jam mata pelajaran bahasa inggris. Ini kan salah asuhan. Pasti berdampak. Bagaimana kita merdeka guru dalam belajar, kalau harus ngajar ini ngajar itu. Nanti efeknya tidak maksimal sehingga pelayanan ke siswa tidak maksimal,” ujarnya.
Menurut Sri, jika daerah ini ingin mendapatkan pendidikan yang berkualitas, pemerintah harus menyiapkan guru atau tenaga pendidik yang cukup.
“Guru itu sumber inspirasi, sumber pengetahuan. Jadi kalau mau memajukan pendidikan tidak ada rumusnya jika tidak ada guru. Guru itu yang utama,” ujarnya.
Terkait masalah yang ada,pihaknya sudah menyampaikan kepada Pj. Bupati Penajam Paser Utara(PPU) agar kemudian mendapatkan solusi.
(rmt/plt)