Penajam – Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Taufik Yohansyah meminta pemerintah daerah memberi perhatian lebih kepada petani, khususnya yang ada di wilayah Babulu.
Kondisi kelangkaan pupuk menjadi salah satu permasalahan yang harus segera diselesaikan. Sulitnya memperoleh pupuk membuat petani di Babulu tidak mampu memaksimalkan lahan garapannya.
Hal itu ditambah minimnya stok dan distribusi pupuk non subsidi di pasaran. Keterbatasan stok pupuk menyulitkan petani.
“Problemanya para petani di Babulu ini jelas pupuk,” ujar legislator asal dapil Waru-Babulu ini.
Selain pupuk, pengairan juga menjadi kendala yqng dihadapi petani disana. Selama ini, para petani hanya mengandalkan air tadah hujan sebagai sumber pengairan.
Pembangunan Bendung Telake yang menjadi harapan petani, hingga kini tak kunjung terealisasi. Terlebih, jika menghadapi musim kemarau.
“Sama seperti kemarau kemarin, air juga sangat berpengaruh karena kering kerontang,” ungkapnya.
Terkait permasalahan tersebut, pihaknya berharap pemerintah daerah sensitif melihat permasalahan-permasalahan yang dihadapi petani.
Apalagi sektor pertanian yang ada di wilayah PPU diproyeksikan menjadi lumbung pangan penyuplai kebutuhan untuk ibu kota nusantara (IKN).
“Saya berharap ada solusi yang konkret dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah pupuk dan air bagi petani di Babulu,” tandasnya. (Adv)