Jadikan Desa Babulu Laut Desa Wisata, Disbudpar PPU di Dukung HPI

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diketahui akan mengajukan Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU sebagai Desa Wisata. Rencana tersebut mendapatkan dukungan dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten PPU.

Agung Khisbullah, Ketua HPI Kabupaten PPU mengaku beberapa potensi dari Desa Babulu Laut, patut untuk bisa menjadi Desa Wisata. Keharmonisan antara letak geografi Desa Babulu Laut dan lingkungan masyarakat, mendukung kenyamanan wisatawan untuk berwisata.

Didominasi oleh kawasan perairan, baik sungai, laut hingga nelayan yang beradu nasib melalui petambak ikan ataupun kepiting. Hal ini menjadi daya tarik khusus untuk mengarahkan Desa Babulu Laut ke arah wisata ecotourism.

“Kawasannya sebagian besar tambak, babulu laut sebagai desa wisata arahnya adalah ecotourism yaitu harmonisasi alam dan kehidupan sosial masyarakat,” kata Agung Khisbullah.

Selain itu banyak potensi untuk dijadikan objek wisata di Desa Babulu Laut, seperti makam tua yang bisa dijadikan wisata religi. Beberapa makam tua itu hanya bisa dilihat saat air sedang surut. Dimana makam itu memiliki cerita sebagai awal mula peradaban masyarakat di Desa Babulu Laut.

“Ini terjadi karena dulu awal mula masyarakat Babulu Laut tinggal di muara karena akses utama pada saat itu adalah sungai, semakin berkembang zaman perkampungan semakin naik ke darat,” ujarnya.

Semakin ke arah laut, Desa Babulu Laut memiliki objek wisata yang hanya bisa dinikmati saat malam hari. Disebut sebagai Blue Plankton, cuma bisa dilihat saat air laut pada malam hari terkena ombak atau percikan air.

“Di muara Babulu Laut pun memiliki keunikan yaitu blue planktone, dimana itu bisa dilihat ketika malam hari dari percikkan air,” tuturnya.

Kemudian Desa Babulu Laut terus membangkitkan semangat masyarakat datang melalui agenda tahunan, seperti balap perahu atau ketinting, lalu ada pula festival seafood yang menampilkan berbagai olahan dari hasil laut dan sungai.

“Agenda tahunan lomba balap perahu dn ketinting, kemudian festival seafood yang sudah kali ketiga dilaksanakan. Olahan hasil laut dan tambak seperti amplang yang sangat terkenal, cimi cimi, masakan seafood,” tutupnya.

(rmt/pl)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *