Samarinda : Anggota KOmisi I DPRD Kaltim M. Udin menyoroti Kebakaran yang terjadi di PT Smelter Nikel Kalimantan Timur menyebabkan dua tenaga asing tewas.
Kejadian tersebut memicu keprihatinan mendalam terhadap sistem keamanan perusahaan tersebut.
“Kita meminta pemerintah untuk segera mengevalusi bagaimana sistem keamanan perusahaan tersebut, mengingat potensi bahaya jika insiden serupa terulang,” ucapnya belum lama ini kepada awak media.
Udin menegaskan meskipun perusahaan telah menyediakan peralatan pemadam kebakaran dan safety sebelumnya. Kejadian ini menunjukkan bahwa sistem keamanan mereka masih belum memadai.
“Pentingnya keselamatan kerja yang lebih baik untuk mencegah tragedi serupa di masa depan,” pesannya.
“Kami berharap ini yang terakhir kali, juga jadi catatan evalusi bagi DPRD maupun pemerintah untuk turun langsung ke lapangan mengecek sistem keamanan termasuk sistem keselamatan di perusahaan tersebut,” sambungnya.
Selain itu, Udin menegaskan pentingnya meninjau ulang Amdal perusahaan tersebut dan memastikan kesesuaiannya dengan pembangunan yang telah terjadi.
Ia juga mendesak penjabat (PJ) gubernur untuk turun langsung memeriksa lokasi perusahaan, menghindari potensi risiko terhadap pemukiman yang berdekatan.
Politisi Partai Golkar tersebut juga menyoroti pemaksaan operasional perusahaan meskipun infrastruktur dan safety belum memadai.
Ia pun menyatakan perlunya penyelidikan menyeluruh terhadap kebakaran tersebut, dan perlunya evaluasi tentang perizinan, Amdal, dan keselamatan di perusahaan ini, serta dampaknya pada pemukiman sekitarnya.
“Kami meminta kita semua mengusut tuntas kebakaran tersebut,” imbuhnya.
“Keprihatinan utamanya mencegah pertumbuhan perusahaan yang membawa dampak negatif pada masyarakat setempat,” tutupnya.