Penajam – Berlangsung Festival Kebudayaan Daerah, Nondoi dengan tema “Serapo Nusantara” yang digagas oleh Disbubpar Kab PPU bersama Lembaga Adat Paser di Rumah Adat Kuta Rekan Tatau, Rabu (18/10/2023).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun yang hadir bersama istri.
Seni dan budaya adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Masyarakat PPU adalah masyarakat yang majemuk, ada banyak bahasa dan berbagai bentuk kebudayaan, termasuk seni yang dapat kita temukan. Keindahan seni dan budaya ini akan menjadi modal yang sangat besar bagi pembangunan dan perkembangan masyarakat di PPU, demikian disampaikan Pj. Bupati kepada para awak media usai membuka acara.
“Melaksanakan festival dengan bersusah payah tidaklah seberapa bila dibandingkan dengan hasil yang akan kita capai yaitu terbentuknya kehidupan seni dan kebudayaan secara sehat, dinamis, dan saling berhubungan secara harmonis, sehingga menjadi satu mozaik yang indah luar biasa,” tuturnya.
Pembangunan tidak semata-mata memerlukan modal fisik dan finansial, melainkan juga modal sosial berupa kehidupan kebudayaan yang harmonis sehingga masyarakat merasa bangga atas identitas mereka dan ini memerlukan kerjasama semua pihak.
“Kita semua harus menyadari bahwa diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk terus melakukan pelestarian budaya yang ada di daerah kita ini Sehingga atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya menyambut baik dan berterima kasih serta memberikan penghargaan yang tinggi kepada Disbupar PPU bersama Lembaga Adat Paser PPU beserta seluruh panitia penyelenggara yang terus konsisten dan aktif dalam mempromosikan eksistensi seni budaya adat paser di kalangan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, betapa luar biasanya budaya yang ada di PPU, semoga kedepannya budaya yang ditampilkan akan menjadi acara jamuan resmi menyambut IKN di PPU.
“Adat sebagai kebiasaan yang turun temurun perlu ditata dan dikembangkan. Sebab, adat berkaitan dengan kehidupan manusia. Sama seperti manusia, adat juga selalu berubah, berkembang sesuai dengan perubahan zaman. Di era yang sangat cepat seperti sekarang ini, kita harus hati-hati menjaga dan mengembangkan adat,” tutup Makmur Marbun,
Untuk diketahui festival nondoi kali ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 18 hingga 21 Oktober 2023, dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti Parade Budaya Nusantara, Festival kuliner tradisional,Festival seni dan Budaya, Workshop / Lokakarya, Ritual Adat Paser “Belian, Pawai Budaya Larung Jakit, Pemeran UMKM, Pameran Komunitas Ayam Hobby, Lomba Permainan Tradisional serta Lomba Mewarnai Tingkat PAUD Se–PPU (ADV/Diskominfo)