Penajam – Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing masing, seperti seni dan budaya yang merupaka kearifan lokal, tak terlepas Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga memiliki ciri khas berupa seni, budaya dan kulinernya.
Kabupaten Penajam Paser Utara yang wilayahnya terletak di Kalimantan Timur tentu saja identik dengan ciri khas budaya dayaknya, seperti yang ditekuni seorang kakek 72 tahun bernama Silas Susanto ini, beliau terbilang sangat terampil membuat berbagai kerajinan bermotif Etnis Dayak.
Karya-karyanya antara lain seperti parang mandau, pedang, klewang, tombak, Tameng atau perisai, sumpit, kostum atau pakaian adat dayak berupa rompi kulit kayu, topi, songkok dan lain lain yang kesemuanya bermotif dayak sudah banyak ia hasilkan.
Silas Susanto yang memiliki Nama Tionghoa Hoxsan, beralamat di RT 02, Kelurahan Lawe lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU ini sering tampil dalam berbagai kesempatan, seperti karnaval, pertunjukan seni budaya adat dayak, acara nondoy, Paser Buen, belian dan lain lain, bahkan beliau yang biasanya saat tampil sering didampingi putra dan putrinya sering diminta tampil dalam penyambutan tamu-tamu pemerintah, tamu luar daerah bahkan tamu-tamu asing lainnya.
“Kalau bukan kita yang berusaha mempertahankan dan melestarikan seni budaya adat daerah kita siapa lagi, semua yang saya tekuni saat ini adalah juga dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam hal pengelolaan kekayan seni budaya dan ciri khas Kalimantan,” tuturnya, Jumat (22/9/23).
Ia mengaku sangat berkeinginan untuk terus menekuni, mengembangkan dan melestarikan bidang seni budaya tersebut, namun sayangnya lanjut dia belum ada wadah yeng menaungi atau yang mendukung upayanya tersebut.
“Saya ingin bergabung dengan pemerintah, supaya apa yang kami lakukan ini mendapat dukungan, perlindungan serta pembinaan dari Pemerintah, dan kami berharap Pemerintah Daerah Kabupaten PPU melalui dinas terkait bisa memfasilitasinya,” harapnya (iskandar/edison jalal)