PENAJAM – Desa Bangun Mulya ditetapkan sebagai Kampung Bebas Narkoba. Hal ini ditandai dengan launching kampung bebas narkoba yang dirangkai dengan deklarasi dan komitmen kampung bebas narkoba bersama Pemkab PPU bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Rabu (30/08/2023).
Sekda PPU Tohar hadiri launching Kampung Bebas Narkoba yang dirangkai dengan deklarasi dan komitmen kampung bebas narkoba bersama Pemerintah Kabupaten PPU bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Rabu (30/08/2023).
Hadir dikegiatan ini Ketua DPRD PPU, Syahruddin M. Noor, Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan, Ketua Harian Badan Narkotika Kabupaten (BNK) PPU Kompol Bergas Hartoko, unsur (Forkopimda) PPU, pimpinan perangkat daerah, Kepala Desa bangun Mulya serta undangan yang hadir.
Tohar dalam sambutannya menyampaikan atas nama pemerintah daerah sangat mengapresiasi kepada Kapolres dengan jajarannya yang telah memilih salah satu desa di Kecamatan Waru sebagai kampung bebas narkoba.
“Karena begitu banyak dampak yang ditimbulkan narkoba, maka ini menjadi keprihatinan kita bersama pemerintah sebagai regulator, masyarakat, para orang tua. Karena kita tidak menginginkan generasi kita ke depan ada yang terpapar oleh narkoba,”ungkapnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, ini tantangan yang tidak mudah dan tantangan yang tidak ringan bagi para orang tua, sekarang anak-anak sudah berada pada kondisi dimana mudah sekali mendapatkan informasi baik dari pergaulan maupun melalui media.
“Mari kita berkolaborasi.Orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, unsur pemerintah, kita punya tanggung jawab bersama dan ini bagian dari ikhtiar kita semoga di 54 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten penajam Paser Utara kedepan bisa menyusul ada kampung bebas narkoba,”ucapnya.
Sementara itu, Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan mengatakan alasan memilih Desa Bangun Mulya sebagai desa kampung bebas narkoba bahwa melalui data Desa Bangun Mulya minim konflik serta daerah yang paling stabil di PPU.
“Setelah beberapa tahun Kecamatan Waru, khususnya Desa Bangun Mulya pengungkapan narkoba sudah berkurang 35 persen. Begitu pula dengan barang bukti ditahun 2022 terdapat 877,51 gram ditahun ini hanya 203,11 gram, artinya penurunan sangat jauh, semacam ada energi positif di Desa bangun Mulya,”kata Hendrik.
Ia menambahkan, ditahun 2022 Desa Bangun Mulya juga telah dilatih oleh Badan Narkotika Propinsi (BNP) sebagai desa bersih narkoba (Bersinar), jadi dikuatkan lagi dengan program dari pemerintah daerah/provinsi, karena itu Polres PPU tak ingin melepas momentum ini.
“Mari kita kuatkan tiga institusi sebuah kebudayaan yaitu keluarga, sekolah, dan adab pada orang lebih sepuh, agar generasi kita kedepan menjadi generasi handal dan tangguh serta terbebas dari bahaya narkoba,”pungkasnya.