PENAJAM – Berlangsung Rapat persiapan Presiden Menyapa Bantuan Stimulan Gagal Panen (Puso).Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov Kaltim bersama Pemkab PPU.
Kegiatan ini berlangsung secara luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring) bertempat di Aula Lantai III Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (15/06/23).
Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar, Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Timur Agus Tianur beserta jajaran, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU Budi Santoso beserta jajaran, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Paser Ruslan beserta jajaran, perangkat daerah terkait serta Camat terkait di lingkungan pemerintahan Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser.
Berdasarkan instruksi, Sekda PPU Tohar menyampaikan, kegiatan ini berlangsung dalam rangka membahas permasalahan teknis terkait penyusunan agenda nasional yang akan dihadiri Presiden RI dan bertempat di Wilayah PPU dan Kabupaten Paser. Tohar mengatakan, dampak bencana banjir sedikit banyak berdampak pada petani yang akhirnya komoditas pertaniannya mengalami gagal panen (puso).
“Perlu kita identifikasi dari sekarang dan lakukan perencanaan yang matang, membuat checklist apa yang harus ada diadakan dan siapa yang harus terlibat dan dilibatkan. Sehingga tidak ada kegiatan yang tidak kita perhitungkan dan tidak ada kegiatan yang tidak ada penanggung jawabnya,” ungkap Tohar.
Ada beberapa alternatif lokasi yang akan menjadi lokasi Presiden Menyapa Bantuan Stimulan Gagal Panen yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juni mendatang, antara lain adalah Desa Sumbersari yang berada di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU, serta Sebakung Taka dan Sebakung Makmur, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser.
“Terkait dengan tempat, kita harus bisa mengidentifikasi, ketika harus dilakukan di lapangan, perlu dipersiapkan perangkat-perangkat prosesi kegiatan, seperti kecukupan koneksi internet dan perangkat audio visual,” jelasnya.
Tohar juga menambahkan, bentuk dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) tentunya dengan melibatkan seluruh pihak terkait seperti unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perangkat daerah antara PPU dan Paser, serta tingkatan pemerintah terdekat atau setempat yaitu Camat Babulu dan Camat Longkali.
“Unsur Forkopimda, BPBD PPU, BPBD Paser dan BPBD Kaltim harus bersinergi dan berkolaborasi sehingga kegiatan yang direncanakan akan datang bisa berjalan dengan sempurna jika perencanaan yang dilakukan paripurna,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Timur Agus Tianur menyampaikan, tujuan utama dari rapat persiapan ini adalah untuk menentukan lokasi, proses pemilihan lokasi mempertimbangkan kemudahan akomodasi dari Kabupaten PPU maupun Kabupaten Paser menuju lokasi penyerahan bantuan serta jaringan internet karena kegiatan dilaksanakan secara daring.
“Sangat penting untuk berkoordinasi dengan 3 pihak, para desa yang terlibat dan camat setempat yang memegang peran penting dalam mensukseskan acara ini,”