Kekerasan Anak Meningkat, Legislator PPU Menilai Perlunya Peningkatan Pendidikan Moral

PENAJAM – Sepanjang tahun 2022, kasus kekerasan anak di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mencapai 30 kasus. Dari angka tersebut, 20 anak mengalami kekerasan seksual, sisanya mengalami kekerasan fisik maupun psikis.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), sampai dengan Oktober 2022 kasus kekerasan anak dan perempuan mencapai 41 kasus. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 26 kasus.

Meningkatnya kasus kekerasan yang melibatkan anak, menjadi perhatian legislatif. Anggota DPRD PPU, Syamsuddin Alie mengaku prihatin atas tingginya kasus kekerasan di wilayah Benuo Taka.

“Sangat kita sayangkan, kasus kekerasan dengan korban anak-anak masih banyak terjadi di kita,” kata Syamsuddin, Sabtu (26/11/22).

Menurutnya, ada sejumlah kendala dalam upaya menurunkan angka kekerasan anak. Diantaranya, belum adanya payung hukum hingga minimnya anggaran sosialisasi dan penanganan kasus kekerasan anak.

Keterbatasan alokasi anggaran pada dinas terkait, kata Syamsuddin juga menjadi persoalan sendiri. Upaya menekan kekerasan melalui sosialisasi di sekolah hingga penanganan korban kekerasan menjadi terbatas.

“Sebenarnya kalau payung hukumnya sudah ada, saya rasa kementerian juga akan support baik dalam bentuk anggaran,” ujarnya.

Syamsuddin Alie yang juga Wakil Ketua Komisi II ini menilai pentingnya pendidikan moral untuk anak. Tidak hanya peran orangtua, tanggungjawab moral juga ada para guru pendidik.

Selain itu, politisi Partai Bulan Bintang tersebut juga mengakui adanya penurunan kualitas pendidikan agama. Padahal, melalui penguatan ajaran di bidang agama diyakini mampu melindungi dari tindakan kekerasan.

“Harus ada peningkatan kapasitas disiplin ilmu yang mengarah ke moral. Karena moral itu bukan hanya tanggungjawab orang tua tetapi juga pendidik. Dan juga perlu adanya sanksi bagi pelaku, agar kedepan bisa dijadikan pelajaran dan efek jera,” tutupnya. (ADV/LJT)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *