PENAJAM – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Wakidi hadir dan beri apresiasi kegiatan Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/PPU dalam mengampanyekan percepatan penurunan stunting di wilayah ini.
Kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting dan pengukuhan bapak asuh anak stunting digelar Kodim 0913/PPU dalam rangka Bhakti TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Tahun 2022 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 TNI.
“Alhamdulillah dari Kodim 0913/PPU dengan pengukuhan bapak asuh anak stunting setidaknya mengurangi kasus stunting di Kabupaten PPU,” Kata Wakidi, Kamis (29/9/2022).
Wakidi juga berharap selain Kodim 0913/PPU, Forkompinda lingkup pemerintah terus mengkampanyekan percepatan penurunan kasus stunting di Kabupaten PPU.
Pasalnya, hingga saat ini tercatat ada sebanyak 897 Kasus stunting. Dari empat kecamatan yang ada di kabupaten ini kecamatan Sepaku menjadi wilayah yang paling tinggi angka kasus stunting yakni mencapai 378 kasus.
“Harus dikampanyekan terus. Mudah-mudahan akan mempercepat penurunan. Yang lebih bagus mencegah munculnya stunting baru. Sebab stunting akan terus muncul tidak bisa di nol kasusnya karena ini bisa dari faktor genetik,” kata dia.
Untuk diketahui penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang atau kronis.
Kekurangan asupan gizi ini bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan karena ibu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Selain itu, anak yang kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi selama masa tumbuh kembangnya juga bisa mengalami stunting.
Bukan hanya itu, faktor sanitasi yang buruk juga menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting.