BONTANG – Diskusi hangat bersama Asosiasi dan Stakeholder yang berada di Kota Bontang, bertempat di Restoran “Si Bolang” kampung atas air laut Bontang Kuala Kota Bontang, Minggu (14/3).
Dalam diskusi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menegaskan kepada Asosiasi Pariwisata yang hadir segera mendaftarkan Destinasi,Tempat Kerja dan Usaha di bidang Pariwisata pada sertifikasi CHSE (Clean,Healt,Safety, dan Environment).
“CHSE atau kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan adalah bagian protokol keeehatan Covid-19, sekaligus kunci dalam kegiatan ekonomi kreatif kita dimasa pandemi ini,” kata Sri Wahyuni.
Selain itu, mitra kerja pariwisata juga harus memperhatikan sektor ekonomi kreatif, sehingga mampu meningkatkan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif pada PDB dan PDRB di tahun yang akan datang.
Ketua PUTRI (Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi) Kota Bontang Eko Satriyo menyampaikan, agar Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang bersama Stakeholder agar bisa bersama-sama membangun sinergitas di bidang pariwisata.
“ESKAFM yang bergerak dibidang informatika berharap agar Expo di Kota Bontang bisa masuk didalam Calender of Event (CoE) Provinsi Kalimantan Timur,” ucap Suyoto.
Diskusi ini dihadiri Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Bambang Cipto Mulyono, Kepala Bappelitbang Kota Bontang diwakili Hj Nurhidayah, Ketua HPI Bontang Hariyadi, Koordinator PUTRI Eko Satrya, pelaku usaha hiburan Haeril, pelaku usaha jasa MICE Teguh Suharjono, Ketua Pokdarwis Kuala Abadi Halimah, Ketua Forum Sineas Bontang Rizky Ichramsyah, dan Owner Batik Beras Basah Ewied.(humas}