Seperti pertarungan tinju 12 ronde, perseteruan di partai demokrat pada ronde awal dimenangkan kubu Pak Mul namun memasuki ronde pertengahan keadaan berubah kubu SBY nampaknya dengan pukulan over cut melakukan serangan balik ke kubu pak Mul. Bagaimanakah ronde terakhir berakhir? kita tunggu saja keputusan wasit dan dewan juri.
Drama perseteruan Demokrat nampaknya mulai menimbulkan beberapa spekulasi diantaranya:
Pertama ada spekulasi supaya hanya ada satu oposisi saja PKS sehingga dengan perolehan 8% tak mungkin dapat mengalahkan suara mayoritas keputusan DPR termasuk hanya ada satu calon tunggal capres dan presiden boleh tiga periode. Dari awal pembentukan kabinet kemenangan presiden terpilih waktu itu nampaknya Demokrat sudah mulai kritis terhadap pemerintah dan terang warna penampakan oposisi nya.
Asumsi kedua yang mungkin terjadi adalah adanya strategi pemasaran Demokrat untuk menaikkan elektabilitas partai karena beberapa survey terakhir berada di urutan yang tidak menggembirakan. Tentu kita masih ingat bagaimana SBY direshuffle oleh Presiden Megawati karena dianggap sudah tak sejalan dengan kebijaksanaan kabinet ketika itu. Reshuffle tersebut sukses menaikkan elektabilitas SBY sebagai calon Presiden.
Bagaimana sikap PKS menghadapi dua asumsi diatas?
PKS adalah partai yang mempunyai visi membentuk masyarakat yang berkeadilan dan berkesejahteraan sehingga apapun kondisi masyarakat dan kondisi politik termasuk dua asumsi diatas PKS akan tetap berada di posisi dimana kepentingan rakyat Indonesia berada diatas kepentingan partai dan golongan.
PKS ngituu… Loooh..
Pinggiran Jakarta Ahad, 14 Maret 2021 Trimulok